Medikacare

Fungsi Penis Laki-laki - Medikacare

Fungsi Penis Laki-laki - Medikacare

penis berfungsi mengeluarkan air mani, sperma, serta urine. Alat kelamin pada laki-laki ini terdiri dari beberapa bagian dengan perannya masing-masing. Salah satunya adalah kepala penis yang sensitif terhadap rangsangan. Mari, kenali lebih jauh seputar fungsi penis laki-laki dalam artikel Medikacare berikut.


Penis merupakan organ reproduksi terluar dari sistem reproduksi pria. Saat bayi hingga anak-anak, penis hanya berfungsi untuk mengeluarkan urine dan menjaga kadar cairan di dalam tubuh. Memasuki masa pubertas, penis juga berfungsi sebagai alat reproduksi.


Bagian-bagian Penis Beserta Fungsinya

Untuk menjalankan fungsi penis, alat reproduksi pria ini memiliki beberapa bagian dengan perannya masing-masing. Berikut penjelasannya:

1. Kepala Penis

Kepala penis memiliki ribuan saraf yang membuatnya sangat sensitif ketika mendapat rangsangan. Kepala penis terdiri dari beberapa bagian, di antaranya:

a. Meatus, lubang di ujung kepala penis tempat keluarnya urine dan air mani
b. Kulup atau preputium, lipatan kulit yang menutupi kepala penis dan bagian inilah yang dipotong saat sunat
c. Uretra, saluran di dalam penis yang membawa urine dan air mani keluar. Uretra juga menembus kelenjar prostat yang berfungsi untuk menghasilkan cairan pelindung sperma

2. Batang Penis

Batang penis terletak di antara kepala penis dengan pangkal penis. bagian ini terdiri dari dua korpus, yaitu korpus kavernosa dan korpus spongiosum. Berikut penjelasannya:

a. Korpus kavernosa, jaringan seperti spons yang terletak di sepanjang batang penis. Saat ereksi, jaringan ini akan dipenuhi banyak darah, sehingga penis menegang dan membesar
b. Korpus spongiosum, jaringan yang menutupi uretra. Jaringan ini akan menahan saluran kemih tetap terbuka saat ereksi, sehingga air mani dan sperma dapat keluar

3. Pangkal Penis

Pangkal penis adalah bagian penis yang melekat pada dinding perut. Pangkal penis didukung oleh jaringan ikat ligamen suspensori yang berfungsi untuk menopang penis agar tetap berada di area tulang panggul dan membuat penis menegang ketika ereksi.

Mengenal Berbagai Fungsi Penis

Berdasarkan penjelasan bagian penis di atas, dapat disimpulkan bahwa penis memiliki dua fungsi, yaitu:

1. Sebagai Jalan Keluar Urine

Fungsi penis sebagai jalan keluar urine dimulai dari kandung kemih. Otot pada kandung kemih akan mendorong urine keluar dari uretra yang kemudian akan dibuang melalui meatus penis. Di antara ujung kandung kemih dengan pangkal uretra terdapat otot sfingter yang berfungsi untuk menakan dan mengeluarkan urine.

2. Sebagai Alat Reproduksi

Sebagai alat reproduksi, fungsi penis terdiri dari dua jenis, yaitu fungsi ereksi dan ejakulasi. Ereksi adalah proses menegangnya penis yang disebabkan oleh gairah seksual atau rangsangan fisik. Selama ereksi terjadi peningkatan aliran darah ke korpus kavernosa, sehingga penis jadi membesar.

Sementara korpus spongiosum menjaga saluran kencing tetap terbuka untuk mengeluarkan air mani dan sperma. Sedangkan, ejakulasi adalah keluarnya air mani dari penis yang umumnya terjadi secara bersamaan dengan orgasme.

Ejakulasi ini melibatkan serangkaian kontraksi otot secara tidak sadar yang terjadi pada beberapa tahap berikut:

a. Testis akan menghasilkan sperma dan mengalirkannya ke kelenjar ejakulasi melalui saluran vas deferens
b. Kelenjar prostat dan vesikula seminalis akan berkontraksi untuk menambahkan volume cairan dalam air mani
c. Kontraksi otot di pangkal penis mendorong air mani keluar

Kondisi yang Dapat Memengaruhi Fungsi Penis

Karena penis memiliki peranan penting, sebaiknya Anda selalu menjaga kesehatan dan kebersihan penis dengan baik. Pasalnya, beberapa kondisi tertentu dapat memengaruhi fungsi penis, seperti:

a. Impotensi atau disfungsi ereksi, yakni ketika pria kesulitan mendapatkan atau menahan ereksi
b. Anorgasmia, ketidakmampuan untuk mencapai orgasme
c. Penurunan libido
d. Penyakit menular seksual, seperti klamidia, sifilis, herpes, dan HIV
e. Infeksi jamur penis yang ditandai dengan ruam kemerahan, gatal, hingga keluarnya cairan putih dari kulup penis
f. Fimosis, kondisi dimana kulit kulup penis terlalu ketat, sehingga tidak dapat ditarik ke bawah saat penis ereksi
g. Parafimosis, kondisi ketika kulup penis tidak dapat ditarik kembali ke kepala penis, sehingga mengakibatkan kulup penis tersangkut dan membengkak
h. Penis patah
i. Kanker penis

Segera konsultasikan ke dokter bila Anda mengalami gangguan fungsi penis, seperti air kecil berdarah, muncul luka di area penis, sensasi panas dan terbakar saat buang air kecil, serta merasa nyeri saat berhubungan intim.

Artikel Lain

Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB